Dikabarkan bahwa Eropa kemungkinan akan mengalami kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak) diesel atau solar akibat rencana pemerintah Eropa untuk menyetop impor minyak dari Rusia mulai awal Februari 2023. Kebijakan ini dilakukan untuk menekan penerimaan negara Rusia dari minyak, namun di sisi lain dapat menyulitkan masyarakat Eropa.
Data dari penyedia energi Vortexa menunjukkan bahwa dua minggu pertama di Januari ini, negara-negara Eropa sudah melakukan impor solar hampir delapan juta barel dari Rusia, yang setara dengan impor tahun lalu sebelum Rusia menginvasi Ukraina. Bahkan, impor solar Eropa dari Rusia pada kuartal IV-2022 naik 19 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Imbasnya, potensi harga BBM untuk semakin naik menjadi lebih besar.
Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari tahun lalu, Uni Eropa (UE) telah melakukan berbagai upaya untuk melepaskan diri dari pasokan minyak dan gas alam Moskow, termasuk melarang semua impor minyak mentah lewat laut Rusia yang mulai berlaku pada Desember. Namun, larangan terhadap solar lebih sulit dilakukan karena sumber bahan bakar alternatif yang lebih sulit ditemukan. Harga BBM pun sempat naik drastis.
Rusia adalah pemasok minyak terbesar untuk kawasan Eropa, di mana 29 persen dari total impor berasal dari Rusia pada tahun lalu. Pelarangan impor ini dikhawatirkan akan berimbas pada perekonomian Eropa, karena bahan bakar adalah motor penting dalam menggerakkan ekonomi di benua itu. Menurut Anda seberapa tinggi kenaikan harga BBM yang bakal terjadi nantinya?