Pariwisata Sumsel Raih Penghargaan Pesona Indonesia 2018

Pariwisata Sumsel Raih Penghargaan Pesona Indonesia 2018

Pariwisata Sumatera Selatan (Sumsel) raih penghargaan Pesona Indonesia (API) 2018. Penghargaan ini diraih oleh Sumatera Selatan berkat komitmen Sumsel mengembangkan pariwisata.

Salah satu kategori yang berhasil disambet oleh Sumatera Selatan dalam ajang API 2018 salah satunya untuk kategori Wisata Halal Terpopuler yang berhasil meraih juara pertama untuk Alquran Al Akbar, Palembang.

Apresiasi diberikan oleh Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru berkat keberhasilan Sumsel meraih API 2018. Gubernur Herman Deru menerima langsung piala juara umum API 2018 dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbupar) Irene Camelyn.

Gubernur Herman Deru menghimbau bahwa prestasi ini dipertahankan kedepannya. Mempertahankan memang lebih sulit untuk meraihnya.

Pada API 2018, dari 18 kategori yang dilombakan, pariwisata Sumsel berhasil masuk nominasi dalam tujuh kategori. Menurut Irene Camelyn, dari tujuh kategori tersebut seluruhnya berhasil meraih menjadi juara I dan II.

“Untuk juara I Sumsel berhasil kategori wisata halal terpopuler yaitu Alquran Al Akbar – Kota Palembang, kategori kampung adat terpopuler Kampung Al Munawwar – Kota Palembang dan juara I kategori wisata kreatif terpopuler yaitu Pelancu – Kabupaten Lahat,” ujarnya.

Pada empat kategori lainnya, pariwisata Sumsel berhasil meraih juara II untuk kategori dataran tinggi terpopuler: Gunung Dempo – Kota Pagaralam, katgeori objek wisata unik terpopuler: Taman Nasional Sembilang – Kabupaten Banyuasin, kategori wisata olahraga & petualangan terpopuler: Mountain Bike Bukit Sulap – Kota Lubuklinggau dan kategori promosi pariwisata digital terpopuler: Pesona Sriwijaya,  Provinsi Sumatera Selatan.

Pariwisata menjadi salah satu yang memang menjadi konsen baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Destinasi unggulan di berbagai daerah coba digenjot oleh pemerintah untuk bisa meningkatkan pemasukan daerah dari investasi pariwisata yang masuk baik investor asing maupun lokal.

Namun hal lain yang tidak kalah penting adalah perbaikan infrastruktur penunjang yang berkaitan langsung dengan destinasi pariwisata tersebut. Sampai saat ini berbagai program terus berjalan untuk mengembangkan potensi pariwisata daerah potensial dengan program Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dan pencanangan beberapa daerah menjadi destinasi Bali Baru.