Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata (KEK) menjadi salah satu program dibawah naungan Kementerian Pariwisata yang bertujuan untuk mengembangkan potensi kawasan pariwisata agar mampu menarik wisatawan asing dan investor asing dalam tahap pengembangan destinasi pariwisata di Indonesia.
Sampai saat ini untuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata (KEK) baru hanya ada 4 kawasan sentral pengembangan mulai dari KEK Tanjung Lesung, KEK Morotai, KEK Tanjung Lesung Kelayang, KEK Mandalika.
Beberap waktu yang lalu disela-sela kunjungan di KEK Tanjung Lesung Kelayang Menpar Arief Yahya diharapkan nantinya benar-benar membawa dampak signifikan terhadap industri pariwisata di daerah tersebut.
Selain itu Menteri Pariwisata Arief Yahya juga menyebutkan bahwa nantinya dirinya berharap bisa menambah jumlah KEK Pariwisata yang tadinya masih sedikit bisa bertambah menjadi 100 KEK. Sebelumnya Menteri pariwisata juga menyebutkan bahwa penambahan KEK Pariwisata kemungkinan masih akan bertambah karena program 10 Bali Baru juga diprediksi akan masuk menjadi KEK Pariwisata namun masih dalam tahap pembahasan serta pengajuan.
Zona pariwisata diperuntukkan bagi kegiatan usaha pariwisata untuk mendukung penyelenggaraan hiburan dan rekreasi, pertemuan, pameran serta kegiatan terkait. Indonesia memiliki kekayaan alam dengan keanekaragaman jenis atraksi wisata alam kelas dunia. Atraksi wisata alam tersebut meliputi daya tarik ekowisata, bahari, pulau-pulau kecil serta danau dan gunung tersebar di seluruh wilayah yang berpotensi untuk dikembangkan. Kekayaan budaya yang tinggi dan beranekaragam juga menjadi potensi yang sangat tinggi untuk dilestarikan melalui pembangunan kepariwisataan.
Minat utama wisatawan datang ke suatu destinasi pariwisata juga didorong oleh daya tarik wisata budaya dengan kekayaan seperti adat istiadat, peninggalan sejarah dan purbakala, kesenian, monumen, upacara-upacara dan peristiwa budaya lainnya. Kemajemukan bangsa Indonesia didukung dengan keramahtamahan penduduknya menjadi potensi yang sangat besar dalam peningkatan kepariwisataan. KEK diharapkan dapat menjadi objek wisata terintegrasi (integrated area tourism) antara wisata alam, wisata budaya hingga wisata MICE (MICE and events tourism).