Di wilayah Pangadegan Timur, Jakarta Selatan terdapat gang sempit yang asri. Kawasan ini mampu menjadi kawasan hijau di antara kepadatan kota Jakarta. Terdapat berbagai macam tumbuhan yang ditanam di paralon. Media tanam tersebut ditaruh di atas selokan dan menempel ke tembok.
Teknik penanaman tersebut menjadikan kebun vertikal dan menjadi solusi penggunaan lahan sempit di wilayah Jakarta. Sejak dulu, kawasan ini dikenal sebagai kampung kumis. Warga masyarakat sekitar memang dari dulu gemar memanfaatkan lahan yang sempit untuk dijadikan tempat bercocok tanam secara hidroponik.
Bercocok tanam secara hidroponik adalah alternatif menanam dengan cara memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah. Sehingga teknik ini menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagai tanaman. Untuk media tanam dapat disesuaikan dengan lokasi yang ada.
Di kampung kumis, masyarakat menggunakan media paralon. Panjang rata-rata 4 meter untuk setiap paralon. Paralon yang sudah dilubangi tersebut kemudian disusun ke atas dan setiap lubang diisi pot kecil ukuran 15 cm.
Warga kampung kumis pada umumnya menanam sayur-sayauran seperti kangkung, terong ungu, selada hijau, bayam, bawang daun, tomat, sawi, seledri, dan cabai. Tanaman tanaman tersebut di tanam dalam satu unit.
Karena terus berkembang, kawasan ini sekarang dikenal sebagai kampung agrowisata hidroponik. Kawasan yang dulunya kumuh dan banyak sampah sekarang sudah menjadi kawasan hijau yang sangat susah ditemui di kota-kota besar.
Semua kegiatan masyarakat di wilayah tersebut tidak lepas dari sosok Saparudin, yakni ketua RT yang juga penggerak dari tanaman hidroponik. Menurut Saparudin, sayur yang ditanam dengan teknik hidroponik memiliki kualitas lebih baik dibandingkan dengan yang dijual dipasaran.
Biasanya hasil panen lebih bagus karena tidak ada bolong pada daun dan tidak dimakan hama dibagian batangnya. Bahkan Saparudin meyakini jika hasil dari tanaman hidroponik akan terasa lebih renyah. Cara hidroponik lebih sehat karena ditanam secara organik dan tanpa pestisida termasuk nutrisi yang digunakan biasanya jensi cair yang berasal dari nutrisi AB Mix B.