PLN Kembangkan Program Co-firing untuk Kurangi Emisi Karbon di PLTU

PLN Kembangkan Program Co-firing untuk Kurangi Emisi Karbon di PLTU

PT PLN (Persero) semakin gencar mengembangkan program co-firing yang menggunakan biomassa sebagai bahan baku substitusi batu bara pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga menciptakan ekosistem penyediaan biomassa yang melibatkan masyarakat secara aktif.

Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN, Evy Haryadi mengungkapkan bahwa perusahaan menargetkan program co-firing ini dapat diterapkan di 52 PLTU pada tahun 2025. Dengan kebutuhan biomassa yang diperkirakan mencapai 10 juta ton per tahun, program ini diharapkan mampu menurunkan emisi hingga 11 juta ton CO2e per tahun.

Hingga tahun 2023, PLN telah berhasil mengimplementasikan program co-firing di 46 PLTU dengan total penggunaan biomassa mencapai 1 juta ton. Program ini telah menghasilkan listrik sebesar 1,04 terawatt hour (TWh) dan berhasil menurunkan emisi sebesar 1,05 juta ton CO2e sepanjang tahun tersebut. Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar dari program co-firing dalam upaya transisi energi bersih.

PLN tidak hanya fokus pada pengurangan emisi, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat. Dengan target kebutuhan biomassa yang besar, PLN membuka peluang kolaborasi dengan masyarakat dalam penyediaan biomassa. Evy Haryadi menyatakan bahwa program ini akan melibatkan sekitar 1,25 juta masyarakat dengan nilai ekonomi yang diperkirakan mencapai Rp9,43 triliun.

Beberapa jenis biomassa yang telah digunakan dalam program ini meliputi limbah replanting, tanaman kaliandra merah, gmelina, gamal, indigofera, sekam padi, tandan kosong, hingga limbah agroforestri. PLN berharap dengan diversifikasi sumber biomassa ini, program co-firing dapat berjalan secara berkelanjutan dan memberikan dampak positif yang luas bagi lingkungan dan masyarakat.

Dengan pengembangan program co-firing ini, PLN berkomitmen untuk terus mendukung transisi energi bersih di Indonesia, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui keterlibatan masyarakat dalam rantai pasok biomassa. Program ini menjadi bagian penting dari upaya PLN untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mencapai target emisi karbon yang lebih rendah.

Demikian informasi seputar perkembangan program co-firing dari PT PLN. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Mbipike.Com.