
PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) menargetkan produksi migas 2025 mencapai 155–160 ribu barrel oil equivalent per day (mboepd). Lonjakan target tersebut dipicu akuisisi Blok Corridor dari Repsol yang meningkatkan hak partisipasi Medco dari 46 persen menjadi 70 persen.
Akuisisi itu tersebut menambah kapasitas produksi sekitar 10 mboepd dari basis produksi 145–150 mboepd.
Selain menambah produksi, cadangan migas proven+probable (2P) Medco juga meningkat. Tambahan 63 juta barrel oil equivalent membuat total cadangan perseroan mencapai 184 juta mboe. Langkah ini memperkuat fundamental energi jangka panjang yang lebih berkelanjutan.
Blok Corridor Perkuat Produksi Migas 2025
Direktur & Chief Administrative Officer Medco, Amri Siahaan menegaskan Blok Corridor merupakan aset dengan arus kas stabil. Blok tersebut sudah memiliki tujuh kontrak penjualan jangka panjang untuk pasar domestik hingga Singapura.
Dengan asumsi harga minyak mid-cycle, aset ini berpotensi memberi tambahan EBITDA sebesar US$145 juta pada 2026.
Selain Corridor, produksi migas Medco juga ditopang lapangan Forel dan Terubuk Blok B Natuna. Pada Juni 2025, lapangan tersebut mencatat lifting perdana sebesar 20 ribu barel minyak per hari. Ditambah gas sebesar 60 juta kaki kubik per hari, kontribusi ini setara 30 mboepd tambahan.
Medco mencatat laba bersih US$37,36 juta pada semester I-2025, turun dari US$202,27 juta tahun lalu. Meski laba tertekan, strategi akuisisi diyakini mampu mendongkrak kinerja di masa depan. Manajemen menegaskan upaya akuisisi akan terus dijalankan sebagai pilar pertumbuhan berkelanjutan.
Target produksi migas 2025 Medco Energi menunjukkan optimisme tinggi terhadap kemandirian energi nasional. Dengan akuisisi Blok Corridor dan dukungan lapangan existing, perseroan menegaskan komitmen menjaga pertumbuhan produksi dan cadangan migas.
Demikian informasi seputar target PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) untuk produksi migas 2025. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Mbipike.Com.