Investasi di Kota Surabaya Melonjak: PMDN dan PMA Sumbang Besar pada Pertumbuhan Ekonomi

Investasi di Kota Surabaya Melonjak: PMDN dan PMA Sumbang Besar pada Pertumbuhan Ekonomi

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dengan bangga mengumumkan bahwa realisasi investasi di Kota Surabaya sepanjang tahun 2023 telah mencapai puncak tertinggi dalam lima tahun terakhir, mencapai total Rp37,57 triliun menurut data Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).

Menurut Eri Cahyadi, investasi di Kota Surabaya tersebut masih didominasi oleh Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), terutama non-UMKM, yang mencapai Rp20,28 triliun. Sementara PMDN UMKM mencapai Rp14,32 triliun, dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp2,97 triliun.

“Dengan angka ini, kami telah melampaui target yang telah ditetapkan sebelumnya,” ungkap Eri pada Rabu (6/3/2024).

Eri menyoroti bahwa meningkatnya investasi di Surabaya juga berdampak positif pada ekonomi lokal. Sebagai contoh, investasi di sektor perhotelan telah membuka peluang bagi UMKM lokal, seperti pembuatan sandal dan handuk.

Lebih lanjut, Eri Cahyadi menyatakan bahwa salah satu syarat untuk investasi di Surabaya adalah kewajiban untuk mempekerjakan warga setempat. Hal ini berarti bahwa setiap investasi baru yang masuk akan memberikan manfaat berupa lapangan kerja bagi warga Surabaya.

“Kami mengundang investasi sebanyak mungkin ke Surabaya, tetapi kami juga menekankan pentingnya kontribusi terhadap ekonomi lokal,” tambahnya.

Afghani Wardhana, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Surabaya, juga mengungkapkan sektor-sektor utama yang menjadi penyumbang investasi tertinggi di Surabaya. Sebagian besar investasi PMDN non-UMK masih berasal dari sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran.

Sementara itu, sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi juga memberikan kontribusi signifikan dalam investasi di Surabaya.

“Jumlah proyek di sektor perumahan, industri, dan perkantoran mencapai 312 proyek, sementara sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi mencapai 524 proyek,” jelas Afghani.

Di sisi lain, investasi PMDN UMKM didominasi oleh sektor perdagangan dan reparasi, serta jasa lainnya. Sedangkan sektor terbesar dalam investasi PMA adalah transportasi, gudang, dan telekomunikasi.

Dengan demikian, peningkatan investasi di Kota Surabaya yang signifikan di Surabaya memberikan dampak positif yang luas, baik bagi perekonomian kota maupun untuk pemberdayaan masyarakat lokal. Hal ini juga menunjukkan bahwa Surabaya semakin menarik bagi investor baik dari dalam maupun luar negeri.

Demikian informasi seputar pertumbuhan investasi di Kota Surabaya. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Mbipike.Com.