Meningkatnya harga properti residensial di Indonesia di tengah meredanya gejolak ekonomi global dan resesi, menunjukkan stabilitas pasar properti di dalam negeri. Menurut Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia, harga dari properti residensial terus meningkat sepanjang tahun 2022.
Selain itu, hasil survei harga properti juga menunjukkan bahwa penjualan properti residensial di pasar primer pada triwulan IV 2022 mengalami pertumbuhan, meskipun agak melambat. Sementara itu, pembiayaan non perbankan masih menjadi sumber pembiayaan utama untuk pembangunan properti residensial.
Fasilitas KPR juga masih menjadi pilihan utama dalam pembelian properti residensial, yang menunjukkan bahwa pembiayaan properti melalui bank masih diminati oleh masyarakat. Dari sisi konsumen, pangsa KPR mencapai 75,03 persen dari total pembiayaan.
Meski pada awalnya diperkirakan terjadi resesi, namun situasi ekonomi Indonesia saat ini sangat berbeda dengan ekspektasi pada tahun lalu. Kepala Negara menyatakan bahwa tekanan ekonomi global terhadap Indonesia sudah agak mereda dengan mulai meningkatnya harga properti. Kondisi ini menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia saat ini stabil dan dapat terus bertumbuh. Dengan adanya stabilitas pasar dan harga properti, diharapkan sektor ini akan terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian Indonesia di masa yang akan datang.