
Raksasa migas AS, Chevron dikabarkan tertarik untuk kembali mengelola blok migas di Indonesia. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Tri Winarno, mengungkapkan bahwa pemerintah sedang menyiapkan beberapa blok migas yang akan ditawarkan kepada Chevron.
“Beberapa blok migas sedang disiapkan, dan kita lihat nanti mana yang menarik bagi Chevron,” ujar Tri di Jakarta, Senin (14/7/2025).
Raksasa Migas AS, Chevron Tertarik Kelola Sumur Migas Potensial di Indonesia
Sebelumnya, Tri menyebutkan bahwa masih ada beberapa sumur migas potensial yang dapat dikelola oleh investor asing, termasuk Chevron.
Salah satunya adalah Area Warim yang terbagi dalam dua wilayah kerja, Akimeugah 1 dan Akimeugah 2. Pemerintah siap menawarkan berbagai blok ini untuk meningkatkan produksi migas nasional dan menarik investor asing untuk kembali berinvestasi.
Pemerintah Indonesia juga merencanakan untuk melelang sekitar 60 Wilayah Kerja (WK) migas hingga 2028. Langkah tersebut diambil untuk meningkatkan produksi migas yang terus menurun. Meski tantangan seperti medan yang sulit dihadapi, pemerintah tetap optimis bahwa potensi sumber daya migas, seperti di Warim, masih menjanjikan.
“Medan memang sulit, tapi potensi di Warim cukup besar, sekitar 10 miliar barel minyak ekuivalen,” jelas Maruf Affandi, Koordinator Pokja Pengembangan WK Migas Konvensional.
Raksasa migas AS, Chevron kembali menunjukkan minatnya untuk berinvestasi dalam pengelolaan blok migas di Indonesia. Pemerintah sedang menyiapkan berbagai blok potensial, termasuk Area Warim, untuk menawarkan peluang investasi.
Meskipun ada tantangan terkait medan, potensi sumber daya migas Indonesia masih sangat menjanjikan. Dengan rencana lelang 60 Wilayah Kerja (WK) migas hingga 2028, Indonesia berusaha meningkatkan produksi migas dan memperkuat posisi sebagai salah satu produsen energi terbesar.
Demikian informasi seputar raksasa migas AS, Chevron. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Mbipike.Com.