
China kembali menjadi sorotan dunia energi setelah mencatat impor batu bara tertinggi dalam sembilan bulan terakhir, mencapai 46 juta ton pada September. Lonjakan ini dipicu oleh gap harga antara batu bara domestik yang melambung dan batu bara impor yang lebih kompetitif.
Namun, ironi terjadi di pasar global: meski permintaan China menguat, harga batu bara internasional tetap melemah, menyentuh level US$ 106,1 per ton.
Menurut data Bea Cukai China, volume impor September 2025 memang meningkat dibanding bulan-bulan sebelumnya, tetapi masih berada di bawah rekor September tahun lalu sebesar 47,59 juta ton. Analis energi Feng Dongbin menegaskan, kenaikan harga domestik menjadi motor utama pemulihan impor.
“Keunggulan harga inilah yang menggerakkan pasar,” ujarnya.
Impor Batu Bara China: Rekor Baru, Dilema Harga Pasar
Selain faktor harga, pasokan domestik yang menipis turut mendorong langkah China. Pemerintah Daerah Inner Mongolia menghentikan operasi 15 tambang akibat pelampauan batas produksi, sehingga memperketat suplai. Ditambah lagi, musim panas terpanas dalam sejarah modern China meningkatkan konsumsi listrik berbasis batu bara hingga level tertinggi sejak 1998.
Namun, data kumulatif Januari–September menunjukkan tren berbeda. Total impor batu bara China anjlok 11% menjadi 345,89 juta ton, menunjukkan bahwa reli impor masih belum cukup menahan pelemahan tahunan.
Bagi pelaku pasar global, situasi ini menjadi paradoks. Permintaan dari konsumen terbesar dunia meningkat, tetapi sentimen harga tak kunjung pulih. Investor kini menanti sinyal lanjutan: apakah China akan mempertahankan strategi impor agresif, atau kembali menekan pasar dengan kebijakan produksi nasional.
Meski impor batu bara China mencapai puncak sembilan bulan, pasar global belum merespons positif. Lonjakan impor belum mampu membalikkan tren bearish harga. Dinamika antara kebijakan domestik, pasokan, dan cuaca ekstrem akan menjadi faktor penentu arah harga batu bara ke depan.
Demikian informasi seputar impor batu bara China. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Mbipike.Com.