Waskita Karya, perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia, akan melaksanakan pengembangan Bandara Internasional Presidente Nicolau Lobato di Timor Leste. Proyek ini ditandai dengan penandatanganan kontrak yang disaksikan oleh Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta, menunjukkan kepercayaan pemerintah kepada Waskita Karya.
Dalam proyek senilai US$72,6 juta atau sekitar Rp1,1 triliun, Waskita Karya akan memperpanjang landasan pacu hingga 2.100 meter, termasuk membangun Runway End Safety Area (RESA) minimal 90 meter di setiap sisi. Selain itu, proyek ini juga mencakup pembangunan taxiway, apron, dan Air Traffic Control Tower (ATCT) untuk memperluas fasilitas bandara tersebut.
Sebagai perusahaan dengan pengalaman dalam menyelesaikan proyek-proyek bandara internasional di Indonesia, seperti Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Juanda, dan Bandara Ngurah Rai, Waskita Karya berkomitmen memberikan kontribusi maksimal dalam proyek ini. Mereka akan menggunakan material berkualitas sesuai spesifikasi yang ditentukan dan memastikan peralatan yang diperlukan tiba tepat waktu. Selain itu, pemilihan subkontraktor yang memiliki rekam jejak terbaik juga menjadi prioritas untuk menjaga kelancaran proyek.
Waskita Karya juga menerapkan teknologi terkini, seperti Building Information Modeling (BIM), yang memungkinkan simulasi informasi proyek dalam model 3 dimensi. Dengan adopsi teknologi ini, diharapkan proses konstruksi dapat dipercepat dan efisiensi meningkat.
Proyek Bandara Internasional Presidente Nicolau Lobato ini dijadwalkan selesai dalam waktu 974 hari. Waskita Karya berkomitmen untuk menyelesaikan proyek dengan kualitas terbaik dan lebih cepat dari rencana. Melalui kontribusinya dalam membangun infrastruktur penting di Timor Leste, Waskita Karya turut mendukung perkembangan negara ini dalam sektor transportasi udara.
Dengan pengalaman dan reputasi yang telah teruji, Waskita Karya terus menjalin kemitraan yang kuat dengan pemerintah dan masyarakat Timor Leste. Melalui proyek ini, Waskita Karya berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan infrastruktur dan ekonomi Timor Leste, serta memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Timor Leste.