Tantangan Investasi di Pulau Rempang: Konflik Buat Realisasi Investasi Mundur dari Target

Tantangan Investasi di Pulau Rempang: Konflik Buat Realisasi Investasi Mundur dari Target

Investasi BP Batam (Badan Pengusahaan Batam) menghadapi tantangan dalam merealisasikan investasi di Pulau Rempang. Anggota Bidang Pengembangan Kawasan dan Investasi BP Batam, Sudirman Saad menyampaikan bahwa konflik di kawasan tersebut menyebabkan mundurnya realisasi investasi dari target yang telah ditetapkan.

Sudirman menjelaskan bahwa rencana awal untuk merealisasikan investasi tahap satu di bulan Januari 2024 tertunda karena adanya resistensi atau konflik di awal pelaksanaan proyek. Pemerintah tengah mengerjakan proyek Rempang Eco-City yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) 2024, dan investor China, Xinyi, merupakan salah satu pihak yang tertarik berinvestasi di Pulau Rempang.

Total nilai investasi yang diharapkan dari PSN Rempang Eco-City mencapai lebih dari Rp 300 triliun. Namun, dalam pengembangan tahap awal, investor diharapkan menyuntikkan sekitar Rp 175 triliun. Menko Ekonomi memberikan batas waktu 6 bulan kepada pemerintah untuk melakukan negosiasi dengan warga setempat agar investasi dapat tetap direalisasikan pada tahun ini.

Sudirman menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menjalankan negosiasi dengan warga setempat agar investasi tetap dapat direalisasikan pada tahun ini. Proyek PSN Rempang Eco-City harus memulai realisasi pada tahun 2024 sesuai dengan kebijakan pemerintah, tanpa adanya keterlambatan hingga setelah tahun 2024.

Meskipun terjadi konflik, Sudirman menekankan bahwa tidak ada pengurangan komitmen awal untuk besaran investasi di tahap pertama proyek Rempang Eco-City. Walaupun BP Batam belum menerima pemberitahuan resmi mengenai mundurnya investor, mereka tetap berasumsi bahwa investasi di Pulau Rempang akan berlanjut.

Meski dihadapkan pada kendala konflik, BP Batam berusaha mencari solusi melalui negosiasi dengan warga setempat dan berkomitmen untuk mencapai target investasi pada tahun ini. Tantangan ini menjadi bagian dari perjalanan pembangunan Rempang Eco-City, yang diharapkan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Demikian informasi seputar perkembangan investasi di Pulau Rempang. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Mbipike.Com.