Proyek Hilirisasi Batu Bara: DME dan Kalium Humat Jadi Solusi Energi Indonesia?

Proyek Hilirisasi Batu Bara: DME dan Kalium Humat Jadi Solusi Energi Indonesia?

Indonesia tengah mengembangkan berbagai proyek hilirisasi batu bara untuk memaksimalkan potensi energi fosil ini. Dalam ajang CT Asia 2025, Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Tri Winarno memaparkan beberapa proyek hilirisasi yang berfokus pada pemanfaatan batu bara secara lebih optimal.

Salah satu proyek unggulan yang diperkenalkan adalah pengembangan dimethyl ether (DME) sebagai substitusi LPG. Tri Winarno menekankan bahwa meskipun ada berbagai pertanyaan mengenai keekonomian proyek DME, hasil kajian menunjukkan prospek positif yang layak untuk dilanjutkan.

Proyek ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor LPG dengan memanfaatkan batu bara sebagai bahan baku utama. DME sendiri diharapkan dapat menggantikan sebagian kebutuhan LPG di Indonesia, memberikan solusi untuk efisiensi energi domestik.

Meskipun sebelumnya proyek ini sempat dijalankan oleh Air Products and Chemicals Inc. (APCI) bersama PT Bukit Asam Tbk (PTBA), perusahaan asal Amerika Serikat itu memutuskan untuk menarik diri.

Namun, ketertarikan dari perusahaan asal Tiongkok, East China Engineering Science and Technology Co. Ltd (ECEC), memberikan harapan baru bagi kelanjutan proyek ini melalui studi kelayakan yang akan dilakukan.

Proyek Hilirisasi Batu Bara Lainnya: Kalium Humat dan Bahan Baku Baterai

Selain DME, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) juga mengembangkan proyek hilirisasi batu bara lainnya. Salah satunya adalah produksi kalium humat untuk pupuk hayati bersama Universitas Gadjah Mada (UGM). Selain itu, PTBA juga mengembangkan proyek-proyek berbasis batu bara seperti Artificial Graphite dan Anode Sheet yang digunakan sebagai bahan baku untuk baterai Lithium-ion (Li-ion).

Sebagai bagian dari upaya transisi industri, proyek-proyek hilirisasi batu bara ini diharapkan dapat mendukung pengembangan industri energi terbarukan di Indonesia dan memberikan kontribusi terhadap keberlanjutan ekonomi nasional.

Proyek hilirisasi batu bara yang tengah dikembangkan oleh berbagai perusahaan Indonesia, termasuk PTBA, memberikan harapan baru dalam mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam negara.

Proyek-proyek seperti DME, kalium humat, dan bahan baku baterai Li-ion menjadi langkah strategis untuk transisi industri energi yang lebih ramah lingkungan, meskipun masih ada tantangan dalam penerapannya. Ke depannya, diharapkan proyek hilirisasi batu bara ini dapat terus berkembang dan berkontribusi pada pengurangan ketergantungan energi fosil.

Demikian informasi seputar proyek hilirisasi batu bara. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Mbipike.Com.