Peningkatan investasi transportasi udara din Kalimantara Utara terlihat dari jumlah penumpang yang menggunakan jalur udara mengalami peningkatan signifikan pada periode Januari hingga Mei 2024 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023.
Data dari Badan Pusat Statistik Kalimantan Utara (BPS Kaltara) mencatat peningkatan jumlah penumpang yang datang sebesar 6,65 persen dan penumpang yang berangkat sebesar 4,34 persen dibandingkan tahun lalu.
Kepala BPS Kaltara, Mas’ud Rifai menyampaikan bahwa jumlah pesawat yang berangkat dari empat bandara di Kalimantan Utara, yaitu Bandara Juwata, Nunukan, RA Bessing, dan Tanjung Harapan, pada Mei 2024 mencapai 509 unit, meningkat 0,2 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 508 unit.
Meski demikian, jumlah pesawat yang datang ke bandara di Kalimantan Utara pada bulan yang sama mengalami penurunan sebesar 0,2 persen, turun dari 512 menjadi 511 unit.
Secara kumulatif, jumlah pesawat yang datang dan berangkat pada periode Januari-Mei 2024 mengalami peningkatan masing-masing sebesar 4,92 persen dan 4,2 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.
“Jumlah penumpang yang berangkat melalui bandara di Kalimantan Utara pada Mei 2024 mengalami penurunan sebesar 25,49 persen, dari 36.007 menjadi 26.829 orang. Namun, jumlah penumpang yang datang justru mengalami peningkatan sebesar 3,16 persen, dari 30.928 orang menjadi 31.905 orang pada bulan yang sama,” tegas Mas’ud.
Investasi transportasi udara di Kalimantan Utara menjadi salah satu faktor pendorong peningkatan jumlah penumpang. Infrastruktur bandara yang semakin baik serta peningkatan layanan penerbangan berkontribusi pada meningkatnya minat masyarakat untuk menggunakan transportasi udara. Hal ini menunjukkan bahwa investasi di sektor ini membuahkan hasil yang positif.
Investasi transportasi udara tidak hanya berdampak pada peningkatan jumlah penumpang, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Peningkatan konektivitas melalui jalur udara membuka peluang bagi sektor bisnis dan pariwisata untuk berkembang lebih pesat.
Selain itu, keberadaan bandara yang terintegrasi dengan baik juga memberikan dampak positif bagi mobilitas masyarakat dan distribusi barang.
Melihat tren positif ini, diharapkan investasi transportasi udara di Kalimantan Utara akan terus meningkat dan memberikan manfaat jangka panjang bagi perekonomian daerah.
Dukungan dari pemerintah dan pihak swasta sangat diperlukan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur transportasi udara yang lebih baik. Dengan demikian, Kalimantan Utara dapat terus berkembang sebagai salah satu hub transportasi udara yang strategis di Indonesia.
Demikian informasi seputar pertumbuhan investasi transportasi udara di Kalimantan Utara. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Mbipike.Com.