Rekor Sejarah Penerbangan Komersial Pecah! Airbus Terima Pesanan 500 Pesawat A320 oleh IndiGo

Rekor Sejarah Penerbangan Komersial Pecah! Airbus Terima Pesanan 500 Pesawat A320 oleh IndiGo

Airbus baru-baru ini mencatatkan pesanan pesawat terbesar dalam sejarah penerbangan komersial. Maskapai penerbangan India, IndiGo, telah memesan 500 pesawat A320 buatan Airbus. Dalam pernyataan yang dikutip dari pada Selasa (20/6), Airbus menyebutnya sebagai “rekor untuk perjanjian pembelian tunggal terbesar dalam sejarah penerbangan komersial.”

Airbus diharapkan mengirimkan pesanan tersebut antara tahun 2030 hingga 2035. Dengan kesepakatan ini, total pesawat Airbus yang dipesan oleh IndiGo mencapai 1.330 unit secara keseluruhan. Kepala Eksekutif IndiGo, Pieter Elbers mengungkapkan bahwa pesanan ini akan membantu perusahaan dalam mencapai misinya untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi, kohesi sosial, dan mobilitas di India. Diketahui bahwa tiga perempat penerbangan IndiGo adalah penerbangan domestik.

Elbers menyatakan, “Dalam situasi di India, ekonomi yang sedang berkembang dan peningkatan pendapatan yang dapat dihabiskan terus mendorong jutaan orang untuk terbang pertama kali ke pasar penerbangan yang sedang berkembang pesat.”

IndiGo, yang didirikan pada tahun 2006, merupakan salah satu maskapai penerbangan terkemuka di India berdasarkan pangsa pasarnya. Pada tahun keuangan terakhir, IndiGo telah melayani 86 juta pelanggan. Perusahaan ini ingin memanfaatkan pertumbuhan ekonomi yang kuat di India dan populasi yang besar dengan menyediakan layanan penerbangan.

Selain itu, Dana Moneter Internasional (IMF) juga memproyeksikan bahwa negara-negara Asia Selatan akan melampaui semua negara berkembang dan maju lainnya tahun ini, dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 5,9%. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga memperkirakan pada bulan April bahwa India sedang dalam jalur yang tepat untuk melampaui China sebagai negara dengan populasi terbesar di dunia pada pertengahan tahun ini, dengan jumlah penduduk mencapai 1,43 miliar orang.