Pihak Meikarta baru-baru ini mengumumkan pembukaan skema pengembalian dana untuk konsumen yang memilih untuk membatalkan pembelian mereka. Keputusan ini diungkapkan oleh Ketut Budi Wijaya, Direktur Utama PT Lippo Cikarang Tbk, dalam sesi RDPU dengan Komisi VI DPR RI. Inisiatif ini akan memungkinkan Meikarta untuk menganalisis urgensi permintaan pengembalian dana masing-masing konsumen dan membuat pasar sekunder untuk penjualan kembali.
Selain itu, Meikarta telah menunjuk CEO baru, Indra Azwar, untuk memimpin PT Mahkota Sentosa Utama (MSU), perusahaan yang bertanggung jawab atas pengembangan Meikarta. Penunjukan baru ini bertujuan untuk membawa pendekatan yang lebih serius pada proyek tersebut, memastikan memberikan hasil yang nyata dan bermakna. Namun, ketika diminta untuk berkomentar tentang penunjukan baru ini, Ketut dan Indra menolak untuk melakukannya.
Meikarta telah memberikan 4.800 unit apartemen kepada konsumen hingga tahun 2022, dan tim pengembang bertujuan untuk mencapai target 2.200 unit, atau 14%, pada 2023, dan 3.400 unit, atau 21%, pada 2024. Target untuk 2025 adalah 3.000 unit, atau 18%, sementara sisanya, 83%, akan disalurkan pada tahun 2026 dan 2027, dengan total 3.100 unit dan 1.997 unit, masing-masing.
Dengan CEO baru yang bertanggung jawab dan skema pengembalian dana yang tersedia, Meikarta optimistis bisa menyelesaikan proyeknya pada akhir 2027, sesuai dengan keputusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) 2020. Untuk konsumen yang ingin menerima pengembalian dana, Meikarta berjanji akan memberikan solusi yang sesuai.