PT Pertamina (Persero) tengah mempersiapkan langkah strategis untuk mengakuisisi blok minyak dan gas bumi (migas) di luar negeri. Rencana investasi di blok migas luar negeri disampaikan oleh Senior Vice President Strategi and Investment Pertamina, Henricus Herwin dalam acara di Four Seasons Hotel, Jakarta pada Selasa (18/02).
Menurut Henricus, langkah ini merupakan bagian dari strategi untuk memastikan pasokan energi yang stabil di Indonesia.
Henricus menjelaskan bahwa investasi di blok migas luar negeri menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk mengamankan ketahanan energi nasional. “Ke depan, kami mengincar peluang investasi di luar negeri sebagai bagian dari strategi perusahaan,” ungkapnya. Meskipun demikian, dia menekankan bahwa Indonesia tetap menjadi prioritas utama bagi Pertamina dalam hal investasi dan pengelolaan sumber daya energi.
Sebagai contoh, Pertamina telah mengakuisisi 10 persen hak partisipasi dalam blok migas yang dikelola oleh perusahaan ExxonMobil di luar negeri.
Langkah itu diambil sebagai bagian dari diversifikasi portofolio investasi dan untuk memastikan pasokan energi yang terjaga, meskipun fokus utama tetap pada pengembangan sektor migas dalam negeri.
Henricus juga menyebutkan bahwa meski banyak peluang investasi di blok migas luar negeri, Indonesia tetap menjadi pasar utama bagi Pertamina.
Namun, ia mengakui bahwa dalam kondisi ekonomi global yang tidak menentu serta ketegangan hubungan internasional, memiliki aset migas di luar negeri sangat penting. Hal ini dapat memberikan akses cepat terhadap pasokan energi jika dibutuhkan dalam situasi darurat.
“Memiliki aset di luar negeri akan memberi kami fleksibilitas, terutama dalam menghadapi potensi krisis energi global,” ujar Henricus. Pertamina juga menegaskan pentingnya kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan keberlanjutan dan ketahanan pasokan energi di tanah air.
Demikian informasi seputar perkembangan investasi di blok migas luar negeri. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Mbipike.Com.
