Pertumbuhan Investasi di Jateng Didukung Kehadiran PLTGU Tambak Lorok Blok 3

Pertumbuhan Investasi di Jateng Didukung Kehadiran PLTGU Tambak Lorok Blok 3

Pertumbuhan investasi di Jateng (Jawa Tengah) terus menunjukkan tren positif, terutama dengan kehadiran Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tambak Lorok Blok 3. Pembangkit listrik ini menjadi salah satu pendorong utama bagi sektor industri dan bisnis di provinsi tersebut.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyatakan bahwa PLN siap menyambut peningkatan kebutuhan listrik yang sejalan dengan pertumbuhan investasi di Jawa Tengah.

PLTGU Tambak Lorok Blok 3 memiliki kapasitas maksimal mencapai 779 megawatt (MW), mampu menghasilkan lebih dari 3.200 gigawatt hour (GWh) listrik per tahun. Tambahan pasokan listrik ini dinilai sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan investasi di Jateng, khususnya dalam menarik investasi baru.

Darmawan menekankan bahwa ketersediaan pasokan listrik yang andal menjadi faktor kunci dalam menarik minat investor ke wilayah ini.

Sistem kelistrikan di Jawa Tengah saat ini memiliki daya mampu sebesar 7.221 MW dengan beban puncak mencapai 5.332 MW. Dengan adanya tambahan pasokan dari PLTGU Tambak Lorok Blok 3, Jawa Tengah semakin siap menghadapi lonjakan permintaan listrik yang terus meningkat setiap tahunnya.

Selain itu, kehadiran PLTGU ini juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dengan menyerap lebih dari 2.100 tenaga kerja, mayoritas dari Jawa Tengah dan sekitarnya.

Pj. Gubernur Jawa Tengah, diwakili oleh Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, Boedyo Dharmawan, menyatakan bahwa PLTGU Tambak Lorok Blok 3 merupakan pembaruan teknologi yang lebih efisien dan andal.

Teknologi ramah lingkungan yang digunakan mampu mengurangi emisi CO2 hingga 671 ribu ton per tahun, dengan efisiensi mencapai 61%. Boedyo menambahkan bahwa sektor ketenagalistrikan memiliki peran penting dalam mendorong roda perekonomian, dan Jawa Tengah kini menjadi lahan investasi yang semakin menarik.

Pertumbuhan investasi di jateng juga tercermin dalam pengembangan Kawasan Industri Kendal dan Kawasan Industri Terpadu Batang. Selain itu, peningkatan konsumsi listrik yang signifikan menjadi indikator pertumbuhan ekonomi yang pesat di wilayah ini. Pada Juli 2024, konsumsi listrik di Jawa Tengah mencapai 19.594 GWh, naik 1.550 GWh dibandingkan dengan Juli 2023.

Kehadiran PLTGU Tambak Lorok Blok 3 tidak hanya memastikan pasokan listrik yang stabil, tetapi juga mendukung percepatan pembangunan ekonomi di Jawa Tengah. Dengan demikian, Provinsi Jawa Tengah semakin siap menjadi pusat investasi yang berdaya saing tinggi di Indonesia.

Demikian informasi seputar pertumbuhan investasi di Jateng. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Mbipike.Com.