Pemerintah Indonesia semakin mendorong perusahaan multinasional di industri kosmetik untuk tidak hanya melihat Indonesia sebagai pasar, tetapi juga sebagai tempat untuk berinvestasi. Hal ini disampaikan oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam pembukaan Indonesia Cosmetics Ingredients Expo & Seminar (ICI) 2024 di Jakarta International Expo.
Meskipun jumlah penduduk Indonesia lebih besar daripada Thailand dan Malaysia, konsumsi per kapita kosmetik di Indonesia masih jauh lebih rendah. Menperin Agus menekankan pentingnya peningkatan investasi di dalam negeri, mengingat hanya sekitar 30 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) industri kosmetik berasal dari nilai tambah industri dalam negeri, sementara 70 persennya masih dari luar negeri.
Untuk memanfaatkan potensi ini, pemerintah mendorong penggunaan bahan baku kosmetik yang berasal dari dalam negeri, terutama dengan tren penggunaan bahan kosmetik alami. Penggunaan zat bahan kosmetik alami dari minyak atsiri, tumbuhan herbal, dan rumput laut dapat mendorong inovasi dalam industri lokal, menciptakan produk berkualitas tinggi dengan nilai ekonomis yang tinggi pula.
Data dari Statista.com menunjukkan bahwa pendapatan dari penjualan kosmetik natural secara global diperkirakan terus tumbuh hingga tahun 2028, dengan pertumbuhan nasional dari industri kosmetik natural yang juga signifikan.
Menurut Menperin Agus, Indonesia memiliki potensi besar sebagai sumber bahan baku kosmetik natural karena kekayaan alamnya. Namun, baru sebagian kecil dari potensi tersebut yang telah dimanfaatkan oleh industri. Oleh karena itu, pemerintah mendorong industri lokal untuk memanfaatkan potensi ini dengan menciptakan produk kosmetik lokal yang unik dan kompetitif.
Demikian informasi seputar upaya Indonesia untuk menarik industri kosmetik berinvestasi di dalam negeri. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Mbipike.Com.